PIKIRAN RAKYAT - Di bawah perintah Presiden China Xi Jinping, Partai Komunis China pada Kamis mengeluarkan resolusi yang menyatakan kepemimpinan Xi sebagai 'transformasi bersejarah', serupa Mao Zedong dan Deng Xiaoping.
Dalam ketergesaannya untuk mencetak penghargaan yang jelas-jelas tidak pantas didapatkan, kelemahan Xi Jinping justru terlihat jelas pada 'status' baru tersebut.
Secara historis, kepemimpinan Xi Jinping saat ini berada di ambang bencana, di mana semua penghargaan palsu di dunia tidak akan menyelamatkannya.
Mao dan Deng sama-sama memerintahkan pujian yang sama seperti yang dilakukan Xi, tetapi mereka mendapatkannya, setidaknya dalam istilah PKC.
Baca Juga: Gubernur NTB Sampaikan Janji Usai Balapan Internasional Gagal Digelar di Sirkuit Mandalika
Mao memimpin partai berkuasa pada tahun 1949 dan memerintah sebagai diktator mutlak selama beberapa dekade.
Deng membuka kunci reformasi ekonomi tahun 1980-an bagi pertumbuhan China selanjutnya, menyelamatkan rezim dari kehancuran yang menghancurkan Uni Soviet.
Xi, sebaliknya, tidak menghasilkan 'transformasi bersejarah' China dari jarak jauh seperti yang digambarkan oleh resolusi.