PIKIRAN RAKYAT - Korea Selatan akan dapat mengimpor sekira 120.000 ton urea per tahun dari Indonesia selama tiga tahun ke depan.
Menurut kementerian perindustrian Korea Selatan pada Selasa, 7 Desember 2021, hal tersebut merupakan sebuah langkah yang diharapkan dapat membantu mencegah krisis pasokan bahan industri utama di Korea Selatan.
Kesepakatan itu dibuat saat Menteri Perindustrian Seoul Moon Sung-wook dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia Erick Thohir menandatangani nota kesepahaman (MOU) yang dimaksudkan untuk meningkatkan kerja sama bilateral dalam pasokan urea pada hari sebelumnya.
Korea Selatan telah bekerja untuk mendiversifikasi saluran impor urea, yang diperlukan untuk membuat cairan utama bagi mobil diesel untuk mengurangi emisi.
Hal itu dilakukan Korea Selatan untuk memastikan rantai pasokannya yang stabil menyusul kekurangan pasokan baru-baru ini karena pembatasan ekspor China pada bulan Oktober untuk mengurangi kemacetan pasokan domestiknya.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Indonesia akan mengirimkan sekitar 120.000 ton urea per tahun ke Korea Selatan selama tiga tahun ke depan.
Jumlah tersebut setara dengan sekitar sepertiga dari total volume impor tahunan Seoul, karena Seoul telah membeli rata-rata 370.000 ton urea untuk keperluan industri setiap tahun.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan CInta, Irvan Marah Besar Andin Diculik, Iqbal Tanpa Dosa Berkelit Tak Mengaku