kievskiy.org

Keputusan AS untuk Boikot Diplomatik Olimpiade Beijing Membuat Korea Selatan Dilema

Keputusan Amerika Serikat (AS) deklarasikan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Beijing membuat Korea Selatan dilema.
Keputusan Amerika Serikat (AS) deklarasikan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Beijing membuat Korea Selatan dilema. /REUTERS/Carlos Garcia Rawlins REUTERS/Carlos Garcia Rawlins

PIKIRAN RAKYAT- Keputusan Amerika Serikat (AS) agar para diplomatnya memboikot Olimpiade Beijing 2022 menimbulkan dilema bagi Korea Selatan.

Pasalnya, AS dapat mendorong sekutu untuk mengikuti langkahnya memboikot Olimpiade Beijing, sementara Korea Selatan berharap menggunakan ajang itu sebagai kesempatan untuk memulai kembali dialog dengan Pyongyang.

Di tengah perjuangan antara dua negara adidaya global, Korea Selatan telah mengambil posisi diplomatik yang ambigu, karena menghargai aliansi keamanannya dengan AS dan hubungan ekonominya dengan China.

Tetapi dengan pengumuman Washington baru-baru ini yang memboikot Olimpiade Beijing, Korea Selatan semakin dalam posisi di mana mungkin harus memilih pihak.

Baca Juga: Sikap Rizky Billar dalam Pertemanan Lesti Kejora dan Rizki DA Mendadak Disorot, Cemburu Buta?

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari laman The Straits Times, situasi ini juga dapat membahayakan rencana Presiden Moon Jae-in untuk menggunakan acara olahraga global itu sebagai kesempatan untuk memulai kembali proses perdamaian di semenanjung Korea.

Serta menyatakan secara resmi berakhirnya Perang Korea, bersama dengan para pemimpin Korea Utara, AS dan China.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Antony Blinken, mengatakan dalam sebuah wawancara media bahwa AS telah berkonsultasi dengan sekutu tentang "pendekatan bersama" untuk Olimpiade Beijing.

Presiden AS Joe Biden diperkirakan akan mendesak sekutu negara itu untuk bergabung dalam boikot minggu ini selama pertemuan puncak demokrasi yang akan datang, yang juga akan dihadiri oleh Moon Jae-in.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat