kievskiy.org

Parlemen Inggris Serukan Boikot Olimpiade Beijing Atas Dugaan Genosida Muslim Uighur di Xinjiang

Anggota Parlemen Inggris serukan boikot Olimpiade Beijing 2022 karena ada dugaan genosida muslim Uighur di Xinjiang
Anggota Parlemen Inggris serukan boikot Olimpiade Beijing 2022 karena ada dugaan genosida muslim Uighur di Xinjiang /DOk. Reuters


PIKIRAN RAKYAT - Anggota parlemen Inggris menyerukan untuk memboikot Olimpiade Beijing 2022 karena adanya dugaan genosida muslim Uighur di Xinjiang, China.

Hal itu disampaikan dalam laporan dari Komite Urusan Luar Negeri (FAC) parlemen Inggris pada Rabu, 7 Juli 2021.

Laporan yang berjudul "Never Again: The UK's Responsibility to Act on Atrocities in Xinjiang" menyoroti serangkaian tindakan dan perlakuan China atas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) terhadap muslim Uighur di Xinjiang.

China sebelumnya membantah tuduhan genosida dan pelanggaran HAM terhadap Muslim di Provinsi Xinjiang sebagai "kebohongan dan disinformasi".

Baca Juga: Siti Fadilah Supari Sebut Pasien Covid-19 OTG Tidak Menular: Tapi Secara Riset Belum Dibuktikan

Menjelang Olimpiade Beijing 2022, laporan Parlemen Inggris menyerukan kepada pemerintahnya untuk mencegah bisnis mensponsori atau beriklan di Olimpiade.

"Bukti pelanggaran HAM yang parah dan kejahatan terhadap orang-orang Uighur sudah sangat banyak dan tak terbantahkan, dan parlemen menyebutnya sebagai genosida. Laporan ini menggerakkan pembicaraan ke depan, jauh dari pertanyaan apakah kejahatan sedang terjadi dan apa yang akan dilakukan Inggris, yang harus dilakukan untuk mengakhiri mereka", kata ketua Parlemen Inggris, Tom Tugendhat, dikutip dari Sputnik News, Kamis, 8 Juli 2021.

Pernyataan itu muncul setelah Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson menjelaskan dia tidak akan mendukung boikot Olimpiade Beijing.

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir: Tidak Mungkin Kami Berpihak pada TKA

"Saya pasti akan mempertimbangkan usulan dan memperdebatkannya, tetapi saya harus mengatakan bahwa saya secara naluriah, dan selalu menentang boikot olahraga", kata Boris Johnson kepada anggota parlemen pada Rabu, 7 Juli 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat