kievskiy.org

China Balas Negara-Negara Barat yang Soroti Nasib Muslim Uighur

Poster yang dibentangkan dalam aksi tolak pembantaian uighur China, di depan Kantor Kedutaan Kanada untuk AS, 19 Februari 2021.
Poster yang dibentangkan dalam aksi tolak pembantaian uighur China, di depan Kantor Kedutaan Kanada untuk AS, 19 Februari 2021. /Reuters/Leah Millis

PIKIRAN RAKYAT - China menyerang balik pernyataan Kanada dan 8 negara lainnya yang menyoroti nasib komunitas muslim Uighur di Xinjiang.

Kanada menyuarakan keprihatinan mereka soal nasib muslim Uighur dalam pertemuan dengan China di Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada Selasa, 22 Juni 2021.

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari The Guardian pada 22 Juni 2021, Kanada meminta China untuk mengizinkan pengamat independen masuk ke Xinjiang guna meneliti apa yang sebenarnya terjadi di sana.

Hal itu seiring laporan ahli di PBB yang menyebutkan nyaris satu juta muslim Uighur ditahan di kamp-kamp dan mengalami penyiksaan.

Baca Juga: Andre Taulany Tak Terima dengan Pernyataan Sule, Adu Mulut Tak Terhindari: Lu Apa-Apa Duit!

"Kami sangat khawatir dengan kondisi muslim Uighur di kawasan Xinjiang," sebut Duta Besar Kanada  Leslie Norton.

Pernyataan itu didukung oleh 7 negara barat lainnya yakni Australia, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Spanyol, dan Amerika Serikat. Jepang juga termasuk yang mendukung pernyataan itu.

Pernyataan itu memicu reaksi China yang langsung mengeluarkan pernyataan balasan.

Baca Juga: Pejabat Intel China Dilaporkan Membelot ke AS, akan Ungkap Kebocoran Covid-19 di Lab Wuhan

China membalas pernyataan itu dengan menyinggung sejarah kolonialisme yang dilakukan oleh Kanada terhadap masyarakat adat di wilayahnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat