kievskiy.org

Majalah Evangelical Menuding Trump Patut Dilengserkan Setelah Pemakzulan, Trump: Saya Tidak Akan Baca Majalah ET Lagi

FOTO Donald Trump.*
FOTO Donald Trump.* /The Guardian

PIKIRAN RAKYAT - Majalah keagamaan, Evangelical yang didirikan oleh penginjil di AS, Billy Graham menyerukan agar Donald Trump dikeluarkan dari jabatannya setelah pemakzulan presiden.

"Fakta-fakta dalam contoh ini tidak ambigu: presiden Amerika Serikat berusaha menggunakan kekuatan politiknya untuk memaksa pemimpin asing untuk melecehkan dan mendiskreditkan salah satu lawan politik presiden," tulis Pemimpin redaksi, Mark Galli.

Ia pun mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan Trump sebagai bentuk tindakan yang melanggar konstitusi dan tidak bermoral.

Baca Juga: Donald Trump Banyak Musuh, Dunia Cuek terhadap Isu Pemakzulan di Amerika Serikat

“Itu bukan hanya pelanggaran Konstitusi; yang lebih penting, ini sangat tidak bermoral, ” tulisnya lagi.

Galli percaya bahwa pemakzulan tersebut sudah sangat jelas dan Trump telah menyalahgunakan kewenangannya untuk keuntungan pribadinya.

"Kami percaya dengar pendapat pemakzulan telah membuatnya sangat jelas, dengan cara yang tidak dilakukan investigasi Mueller, bahwa Presiden Trump telah menyalahgunakan wewenangnya untuk keuntungan pribadi dan mengkhianati sumpah konstitusionalnya," lanjut Galli.

Baca Juga: Bela Donald Trump, Vladimir Putin: Pemakzulan Ini Dibuat-buat

Galli meyakini bahwa sidang pemakzulan tersebut sebagai petunjuk bahwa Presiden Donald Trump telah kehilangan moralnya serta merusak reputasi negara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat