PIKIRAN RAKYAT - Koalisi pimpinan Arab Saudi mengatakan pihaknya melakukan serangan udara terhadap sasaran militer di bandara Sanaa, Yaman pada Selasa, 21 Desember 2021.
Bandara Sanaa diduga menjadi dalang serangan pesawat tak berawak (drone) terhadap sasaran Arab Saudi.
Saat ini, ibu kota Yaman dipegang oleh gerakan Houthi yang bersekutu dengan Iran dan telah memerangi koalisi Arab Saudi selama tujuh tahun.
Baca Juga: KSAD Jenderal Dudung Abdurachman Sebut Catur Bagus untuk Prajurit: Di Situ Kita Melatih Strategi
Selama konflik, puluhan orang dilaporkan tewas sementara ada jutaan pengungsi. Pasukann Houthi juga mengirimkan serangan drone dan menembakkan rudal ke Arab Saudi.
Dikutip dari Reuters, serangan Koalisi Saudi terbaru ini menghantam 6 lokasi, termasuk tempat yang digunakan untuk meluncurkan serangan drone, melatih personel drone, menampung pelatih dan peserta pelatihan, dan menyimpan drone.
Disebutkan, pihak koalisi telah meminta warga sipil untuk mengevakuasi bandara sebelum serangan, menurut sebuah pernyataan yang dibawa oleh media pemerintah Saudi.
Bandara Sanaa telah ditutup untuk penerbangan sipil sejak 2015 meskipun pesawat PBB telah diizinkan mendarat di sana.
Baca Juga: Ibu Kota Pindah dari Jakarta ke Kalimantan Timur pada 2024, 256 Hektare Lahan Disiapkan
Seorang juru bicara Program Pangan Dunia PBB mengatakan tim PBB berada di lapangan di bandara untuk memverifikasi tingkat kerusakan.