PIKIRAN RAKYAT- Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memasukkan daftar hitam terhadap tiga pemberontak Houthi yang terkait dalam aksi serangan lintas perbatasan dari Yaman ke Arab Saudi dan pertempuran di benteng terakhir pemerintah di utara negara itu.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, Inggris, selaku pihak PBB mengusulkan sanksi karena serangan Houthi ke Arab Saudi telah menewaskan dan melukai warga sipil.
Sementara itu, lanjut PBB, pelanggaran Houthi di kota gurun tengah Marib telah berusaha untuk memotong akses ke bantuan kemanusiaan dan termasuk penggunaan tentara anak.
Adapun, tiga pemberontak Houthi yang ditambahkan ke daftar hitam sanksi PBB adalah kepala staf umum Houthi Muhammad Abd Al-Karim Al-Ghamari, asisten menteri pertahanan Saleh Mesfer Saleh Al Shaer dan Yusuf Al-Madani, seorang pemimpin terkemuka pasukan Houthi.
Baca Juga: Roundup: Banjir Kemarin dari Aceh hingga Kalimantan, 'Genangan' di Jakarta yang Disorot
Dilanisr Pikiran-Rakyat.com dari laman Al Jazeeran, menurut daftar PBB, Al-Ghamari memainkan peran utama dalam mengatur upaya militer Houthi yang secara langsung mengancam perdamaian, keamanan dan stabilitas Yaman, termasuk di Marib, serta serangan lintas batas terhadap Arab Saudi.
Sedangkan Al Shaer, yang bertanggung jawab atas logistik, membantu Houthi dalam memperoleh senjata dan senjata yang diselundupkan.
Selain itu, sebagai "Penjaga Yudisial", tutur PBB, dia juga terlibat langsung dalam perampasan aset dan entitas yang tersebar luas dan melanggar hukum milik individu pribadi yang ditahan oleh Houthi atau terpaksa mengungsi ke luar Yaman.
Adapun, PBB mengatakan Al-Madani merupakan panglima pasukan di Hodeida, Hajjah, Al Mahwit, dan Raymah yang terlibat dalam kegiatan yang mengancam perdamaian, keamanan dan stabilitas Yaman.