kievskiy.org

Pedoman Terbaru Taliban: Tak Ada Perjalanan bagi Wanita Afghanistan Kecuali Dikawal Kerabat Laki-Laki

Ilustrasi. Otoritas Taliban Afghanistan menerbitkan aturan terbaru yang melarang wanita bepergian tanpa didampingi kerabat laki-laki.
Ilustrasi. Otoritas Taliban Afghanistan menerbitkan aturan terbaru yang melarang wanita bepergian tanpa didampingi kerabat laki-laki. /Pixabay/ ArmyAmber Pixabay/ ArmyAmber

PIKIRAN RAKYAT- Otoritas Taliban Afghanistan pada hari Minggu, 26 Desember 2021 mengatakan bahwa bagi setiap wanita yang ingin melakukan perjalanan apa pun selain jarak pendek, akan dilarang kecuali mereka ditemani oleh kerabat dekat pria.

Pedoman terbaru Taliban yang dikeluarkan oleh Kementerian Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan, juga meminta semua pemilik kendaraan untuk menawarkan tumpangan hanya kepada para wanita Afghanistan yang mengenakan jilbab.

"Wanita Afghanistan yang bepergian lebih dari 45 mil (72 kilometer) tidak boleh ditawari tumpangan jika mereka tidak ditemani oleh anggota keluarga dekat," kata juru bicara kementerian Taliban Sadeq Akif Muhajir, yang menyebutkan bahwa itu pasti kerabat dekat laki-laki.

Pedoman yang diedarkan di jaringan media sosial tersebut, muncul beberapa minggu setelah kementerian meminta saluran televisi Afghanistan berhenti menayangkan drama dan sinetron yang menampilkan aktor wanita.

Baca Juga: Cara Ridwan Kamil Meluapkan Kebahagiaan Saat Timnas Indonesia Kalahkan Singapura di Piala AFF

Selain itu, kementerian juga telah meminta jurnalis TV perempuan untuk mengenakan jilbab saat melakukan presentasi.

Muhajir mengatakan pada hari Minggu bahwa jilbab juga akan diperlukan bagi perempuan yang mencari transportasi. Arahan kementerian juga meminta orang-orang untuk berhenti memutar musik di kendaraan mereka.

Interpretasi Taliban tentang jilbab, yang dapat berkisar dari penutup rambut hingga cadar atau penutup seluruh tubuh, tidak jelas, dan mayoritas wanita Afghanistan sudah mengenakan jilbab.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari The New Arab, sejak mengambil alih kekuasaan pada Agustus, Taliban telah memberlakukan berbagai pembatasan pada perempuan dan anak perempuan, meskipun menjanjikan aturan yang lebih lunak dibandingkan pada saat mereka berkuasa pada 1990-an.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat