PIKIRAN RAKYAT - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatulloh Khamenei pada Jumat 17 Januari 2020 untuk pertama kalinya setelah delapan tahun menjadi imam Salat Jumat.
Ayatulloh telah menjabat sebagai pemimpin tertinggi Iran ejak tahun 1989, dan memiliki kuasa untuk mengambil semua keputusan besar negaranya.
Saat memakamkan jenderal Iran Qassem Soleimani, Khamenei menangis dan bersumpah akan melakukan pembalasan terhadap Amerika Serikat meskipun serangan udara dari Iran berjalan tidak efektif.
Seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, serangan udara Iran dalam misi balas dendam tersebut telah salah sasaran.
Serangan rudal mereka mengenai pesawat komersil Ukraina, yang menewaskan 176 penumpang dan kru dari pesawat Ukraina.
Akibat insiden tersebut, 63 warga Kanada, 3 warga Inggris, 11 warga Ukraina, 10 warga Swedia, 4 warga Afganistan 3 warga Jerman dan 82 warga iran menjadi korban.
Baca Juga: Pertimbangkan Masyarakat Kecil dan Pengusaha, Pemerintah Kaji Ulang Distribusi LPG 3 Kg
Kesalahan dari serangan tersebut pun membuat masyarakat menuntut agar pemerintah Iran bertanggung jawab dalam kecelakaan tersebut.