PIKIRAN RAKYAT - Tiongkok dikabarkan akan bernegosiasi dengan perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (AS) dan meningkatkan impor barang dan produk dari negeri Paman Sam itu.
Dilaporkan dari seorang pejabat Tiongkok dengan perencana negara mengatakan pada Minggu, 18 Januari 2020 hal itu diupayakan sesuai dengan prinsip-prinsip pasar.
Baca Juga: Satu Keluarga Diboyong ke Rumah Sakit, Zaskia Adya Mecca: Cuma Bisa Nangis
AS memiliki pasokan berkualitas tinggi di bidang energi, barang-barang manufaktur, produk pertanian, perawatan medis dan jasa keuangan, dilaporkan Meng Wei, juru bicara Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) Tiongkok, pada konferensi pers, Minggu, 18 Januari 2020.
Tiongkok juga akan meningkatkan pembelian barang dan jasa AS sebesar 200 miliar dolar AS selama dua tahun dengan imbalan pengembalian sejumlah tarif berdasarkan kesepakatan perdagangan awal antara dua negara yang memiliki kondisi ekonomi terbesar dunia itu.
Baca Juga: 7 Manfaat Buah Lemon untuk Pertumbuhan Rambut
Wakil Perdana Menteri Tiongkok, Liu He, yang menandatangani kesepakatan perdagangan dengan Presiden AS Donald Trump awal pekan ini, mengatakan kesepakatan itu tidak akan memengaruhi kepentingan pihak ketiga.
Hal itu tampaknya mengacu pada kesepakatan yang dibuat dengan pemasok barang pertanian.
Baca Juga: 3 Cara untuk Memanjangkan Rambut dengan Bahan Utama Lemon