kievskiy.org

Prancis Tutup Masjid Setelah Khutbah Imam Dinilai Sebarkan Pesan Radikal

Ilustrasi Masjid. Prancis menutup masjid usai khutbah imam diduga menyampaikan pesan radikal serta menghasut kebencian.
Ilustrasi Masjid. Prancis menutup masjid usai khutbah imam diduga menyampaikan pesan radikal serta menghasut kebencian. /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT- Pada Selasa, 28 Desember 2021, Prancis dilaporkan telah memerintahkan penutupan terhadap sebuah masjid di utara negara itu.

Penutupan masjid di utara Prancis itu dilakukan setelah pihak setempat menduga khutbah yang disampaikan oleh imam tersebut dinilai mengandung unsur radikal.

Sebuah masjid di Beauvais, Prancis, kota berpenduduk 50.000 orang itu, akan tetap ditutup selama enam bulan, menurut prefektur wilayah Oise di mana Beauvais berada.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari AFP, dikatakan bahwa khutbah yang disampaikan oleh imam masjid tersebut menghasut kebencian, kekerasan dan "membela jihad".

Baca Juga: Israel Tegaskan Siap Mencegah Nuklir Iran, Menlu: Kami Akan Bertindak Sendiri

Langkah itu dilakukan dua minggu setelah Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengatakan dia telah memicu prosedur untuk menutup situs tersebut karena imam di sana "menargetkan orang Kristen, homoseksual dan Yahudi" dalam khotbahnya.

Menteri Dalam Negeri Prancis itu berujar bahwa khutbah tersebut "tidak dapat diterima".

Otoritas setempat secara hukum terikat untuk meluncurkan periode pengumpulan informasi 10 hari sebelum mengambil tindakan, tetapi mengatakan kepada AFP bahwa masjid sekarang akan ditutup dalam dua hari.

Harian lokal Courrier Picard melaporkan bulan ini bahwa imam masjid tersebut baru saja masuk Islam.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat