PIKIRAN RAKYAT - Pengadilan Israel telah memutuskan bahwa penduduk Palestina harus segera meninggalkan Yerusalem.
Masyarakat Palestina pada wilayah Silwan di Yerusalem harus menyerahkan rumahnya kepada kelompok Israel.
Pusat Informasi Wadi Al Hilweh mengaku pengadilan Israel menolak semua gugatan yang diajukan oleh keluarga Dweik.
Baca Juga: Hampir Sebulan Lina Jubaedah Meninggal Dunia, Teddy Ungkap Kebiasaan Mantan Istri Sule Semasa Hidup
Keluarga Dweik salah satu masyarakat yang tinggal di Silwan mengajukan gugatan sebelum keputusan pengadilan Israel muncul.
Keputusan tersebut berisi pengusiran oleh kelompok pemukim Ateret Cohanim yang memerintahkan keluarganya untuk meninggalkan rumah.
Ateret Cohanim merupakan sebuah lembaga swadaya masyarakat yang membantu Yahudi.
LSM tersebut membantu dalam memfasilitasi pemebelian properti perumahan Aran di Yerusalem segara legal.
Baca Juga: Pengusaha Kelahiran Indonesia Bidik Pasar Properti Melbourne