PIKIRAN RAKYAT - Mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani buka-bukaan terkait berkuasanya Taliban pada 15 Agustus 2021 lalu.
Ghani mengaku dia tidak memiliki firasat akan menjadi hari terakhirnya di Afghanistan.
Dia juga mengklaim pasukan Taliban telah berjanji untuk tidak memasuki ibu kota Kabul.
"Dua faksi yang berbeda dari Taliban mendekat dari dua arah yang berbeda," ujar Ghani kepada Jenderal Sir Nick Carter, mantan Kepala Staf Pertahanan Inggris, yang mewawancarainya, dikutip dari Sputnik News, Jumat, 31 Desember 2021.
Baca Juga: Solo Leveling Tamat di Chapter 179, Berikut Penjelasan Akhir Manhwa Populer Ini
"Dan kemungkinan konflik besar-besaran di antara mereka yang akan menghancurkan kota berpenduduk lima juta dan membawa malapetaka bagi orang-orang sangat besar," katanya.
Terkait isu melarikan diri dengan helikopter, Ghani mengaku tak tahu pergi kemana.
"Hanya ketika kami lepas landas, menjadi jelas bahwa kami akan pergi [Afghanistan]. Jadi ini benar-benar mendadak," katanya.
Lebih lanjut, dalam wawancara tersebut, mereka mengangkat isu bahwa Ghani diduga melarikan diri dari Afghanistan dengan koper berisi uang jutaan dolar AS.
Baca Juga: 7 Tips untuk Mencapai Kehidupan Lebih Baik di Tahun 2022, Keluar dari Zona Nyaman!