kievskiy.org

Perawat di Tiongkok Cuma Bisa Peluk Putrinya dari Jauh Usai Terinfeksi Virus Corona saat Bekerja, sang Anak: Ibu, Aku Rindu

Perawat dan anaknya yang bertemu serta memberikan tanda pelukan di Tiongkok
Perawat dan anaknya yang bertemu serta memberikan tanda pelukan di Tiongkok /Twitter Twitter

PIKIRAN RAKYAT - Virus corona yang mewabah di Tiongkok, menyebabkan para petugas medis disana bekerja siang dan malam tanpa henti.

Tanpa mempedulikan dirinya sendiri para perawat dan dokter, bekerja merawat para pasien virus corona dengan maksimal.

Di Tiongkok sendiri korban positif virus corona sudah mencapai angka 24.505 orang dengan kematian 479 jiwa per hari Rabu, 5 Februari 2020.

Baca Juga: Cegah Virus Corona Menyebar di Negaranya, Jepang Karantina 3.711 Orang di Kapal Pesiar

Angka korban positif virus corona yang terus bertambah setiap harinya, membuat perawat dan dokter bekerja tanpa henti.

Selalu ada kisah haru dibalik perjuangan ara petugas medis di Tiongkok.

Seperti dikabarkan Pikiran-Rakyat.com sebelumya, sekitar 31 perawat dari Western Union Medical College memutuskan untuk memotong rambut panjang mereka.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Makanan Sehat untuk Trimester Kedua Kehamilan, dari Buah-buahan Kering hingga Kacang Polong Hitam

Mereka memotong rambut karena merasa hal tersebut dilakukan agar bekerja lebih efektif.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat