PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern mengatakan pada Senin, 10 Februari 2020, bahwa epidemi virus corona akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di negaranya.
Akan tetapi, ia juga menambahkan bahwa pengaruh epidemi tersebut masih dapat dikendalikan, meskipun terlalu dini mengatakan seberapa besar dampak ekonomi yang akan terjadi.
Dengan diberlakukannya pembatasan perjalanan dan pekerjaan yang dipicu oleh wabah virus corona yang telah menewaskan lebih dari 900 orang di Tiongkok memicu keadaan darurat kesehatan global.
Baca Juga: 4 Manfaat Asam Jawa untuk Kulit, Salah Satunya Antipenuaan
"Kami telah melihat Tiongkok merefleksikan dalam beberapa proyeksi mereka bahwa mereka akan memiliki dampaknya sendiri," kata Ardern pada konferensi pers.
"Karena kita melihat dampak global, mau tidak mau kita akan melihat dampaknya di sini," jelasnya.
Selandia Baru dikenal sebagai esksportir daging, susu, kayu, dan makanan laut Selandia Baru menghadapi pembatalan di Tiongkok. Mitra dagang terbesar negara itu pun menyumbang sebagian besar penjualan produk makanan dan di sektor pariwisata dan jasa.
Baca Juga: Dijerat Pasal Berlapis, Nanie Darham Berperan Jadi Pengedar Narkoba
Sementara, Andern mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan seberapa besar dampaknya.