kievskiy.org

Jika Donald Trump Tidak Diadili, Iran Siap Lakukan Balas Dendam Soal Kematian Qassem Soleiman

Iran bersiap balas dendam atas kematian Qassem Soelaiman jika Donald Trump tak dihukum..
Iran bersiap balas dendam atas kematian Qassem Soelaiman jika Donald Trump tak dihukum.. /Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Iran, Ebrahim Raisi memberikan peringatan kedua kepada Amerika Serikat (AS) terkait pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani.

Raisi mengatakan bahwa mantan Presiden AS Donald Trump harus diadili atas pembunuhan itu atau Teheran akan membalas dendam.

Iran dan kelompok-kelompok yang bersekutu dengannya di Irak dan negara-negara lain telah mengadakan acara untuk menghormati Soleimani, komandan Pasukan Quds, cabang luar negeri dari Pengawal Revolusi elit.

Seperti diketahui, Qassem Soleimani terbunuh di Irak dalam serangan pesawat tak berawak pada 3 Januari 2020, diperintahkan oleh Presiden Trump saat itu.

Baca Juga: Listrik 10 Juta Pelanggan Terancam Padam, Imbas Ketegangan Jokowi dengan Luhut Pandjaitan

"Jika Trump dan (mantan menteri luar negeri Mike) Pompeo tidak diadili di pengadilan yang adil atas tindak pidana pembunuhan Jenderal Soleimani, umat Islam akan membalas dendam martir kami," kata Raisi dalam pidatonya, Senin, 3 Januari 2021.

"Agresor, pembunuh dan pelaku utama - presiden Amerika Serikat saat itu - harus diadili dan diadili di bawah hukum pembalasan (Islam), dan keputusan Tuhan harus dilakukan terhadapnya," ujar Raisi menambahkan.

Di bawah hukum Islam Iran, seorang pembunuh yang dihukum dapat dieksekusi kecuali keluarga korban setuju untuk mengambil "uang darah" melalui rekonsiliasi.

Pejabat peradilan Iran telah berkomunikasi dengan pihak berwenang di sembilan negara setelah mengidentifikasi 127 tersangka dalam kasus tersebut, termasuk 74 warga negara AS, Jaksa Agung Mohammad Jafar Montazeri mengatakan kepada televisi pemerintah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat