PIKIRAN RAKYAT - Lebih dari 300 orang Amerika diselamatkan dari kapal pesiar yang dikarantina di Jepang karena virus corona baru mewabah di kapal itu sejak Senin, 3 Februari 2020.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari AFP, warga Amerika telah tiba kembali di Amerika Serikat pada Senin, 17 Februari 2020 untuk melakukan karantina kembali selama dua minggu.
Hal itu dilakukan Pemerintah Amerika Serikat (AS) karena adanya kekhawatiran meningkat pada penumpang yang tersebar di seluruh dunia setelah meninggalkan kapal lain di Kamboja.
Baca Juga: Pesta Perayaan Ulang Tahun Kaisar Naruhito Batal karena Wabah Corona Landa Jepang
Sebelum warganya dipulangkan dengan menggunakan penerbangan tersebut, para pejabat AS diberitahu bahwa 14 penumpang yang diuji beberapa hari sebelumnya telah dinyatakan positif terinfeksi virus.
Sementara itu, peta penyebaran virus dari John Hopkins menunjukkan negara bagian AS dengan kasus virus corona baru dan pusat karantina yang dikonfirmasi di luar Tiongkok, terdapat kasus terbesar dengan jumlah 99 pasien terjangkit.
Adapun kasus virus itu terdapat di kapal pesiar Diamond Princess di Yokohama Jepang, yang diungkapkan pada Senin, 17 Februari 2020.
Seiring meningkatnya kritik terhadap penanganan Jepang terhadap krisis kapal, Pemerintah Negeri Sakura itu akhirnya memutuskan untuk memulangkan warganya dan warga negara lainnya.
Baca Juga: Wabah Virus Corona, Tandai Arus Tren Bekerja dari Rumah Secara Besar-besaran di Tiongkok
Kanada, Italia, Hong Kong, Australia, mengikuti Amerika Serikat dalam memulangkan warga negara dari kapal tersebut.