kievskiy.org

Sebagai Respons Ancaman, Taliban akan Rekrut Pelaku Bom Bunuh Diri di Angkatan Bersenjata Afghanistan

Ilustrasi. Kelompok Taliban akan melakukan perekrutan terhadap pelaku bom bunuh diri di pasukan angkatan bersenjata sebagai respons ancaman.
Ilustrasi. Kelompok Taliban akan melakukan perekrutan terhadap pelaku bom bunuh diri di pasukan angkatan bersenjata sebagai respons ancaman. /Reuters /Zohra Bensemra

PIKIRAN RAKYAT- Kelompok Taliban secara resmi akan merekrut pelaku bom bunuh diri untuk menjadi bagian dari tentara di Afghanistan.

Hal itu dilakukan Taliban ketika kelompok militan itu mencoba menahan ancaman keamanan terbesarnya dari saingan ISIS sejak membentuk pemerintahan di Afghanistan empat bulan lalu.

Sebelum menguasai Kabul tahun lalu, Taliban menggunakan pelaku bom bunuh diri sebagai senjata utama untuk menyerang dan mengalahkan pasukan AS dan Afghanistan dalam perang 20 tahun.

Sekarang, kelompok itu ingin mereformasi dan mengatur regu pelaku bom bunuh diri yang tersebar di seluruh negeri untuk beroperasi di bawah satu unit dan melindungi Afghanistan, kata wakil juru bicara Taliban Bilal Karimi.

Baca Juga: Sekarat Dicekik Titah Pemerintah, Nelayan Aceh Minta Disuntik Mati

Target utama mereka sekarang adalah cabang lokal ISIS, yang telah melakukan setidaknya lima serangan besar ketika Taliban ingin mengonsolidasikan kekuasaan setelah Amerika Serikat menarik diri dari Afghanistan pada Agustus 2021 lalu.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Hindustan Times, beberapa dari serangan itu dilakukan oleh pelaku bom bunuh diri.

"Pasukan khusus yang mencakup pencari syahid akan digunakan untuk operasi yang lebih canggih dan khusus," kata Karimi.

Sementara itu, sebuah laporan media menyebutkan rezim Taliban telah mengatakan bahwa mereka tidak akan mengizinkan pagar oleh Pakistan di sepanjang Garis Durand, di tengah meningkatnya ketegangan antara negara-negara tetangga mengenai masalah pagar perbatasan yang kontroversial.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat