PIKIRAN RAKYAT - Duta Besar Republik Indonesia untuk Kazakhstan, Fadjroel Rachman menyampaikan sejumlah pernyataan mengenai keadaan negara yang saat ini dilanda kerusuhan tersebut.
Melalui video yang diunggah di media sosial Twitter pribadinya pada Jumat, 7 Januari 2022, Fadjroel Rachman mengatakan Presiden Republik Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev telah menerbitkan dekrit presiden yang mengatakan bahwa negaranya dalam keadaan darurat atau state of emergency dari tanggal 5 sampai dengan 19 Januari 2022.
Fadjroel Rachman menuturkan bahwa dalam dekrit presiden Kazakhstan tersebut juga memberlakukan jam malam setiap hari dari pukul 23.00 hingga pukul 07.00.
Dalam pernyataan tersebut, Fadjroel Rachman menjelaskan bahwa Presiden Kassym-Jomart Tokayev telah menerima pengunduran diri Perdana Menteri Askar Mamin dari kabinetnya, dan menunjuk Deputi I Perdana Menteri Alihan Smaiylov menjadi perdana menteri interim sampai dibentuknya kabinet baru.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 8 Januari 2022: Temukan Kebenaran, Rendy Akhirnya Pilih Bela Irvan
Adapun, terkait dengan kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Kazakhstan saat ini, ia mengatakan bahwa seluruhnya dalam kondisi aman.
"Ada 141 Warga Negara Indonesia (WNI) di Republik Kazakhstan dan 3 orang di Republik Tajikistan, sampai hari ini kami KBRI Nur-Sultan Kazakhstan menjamin dan memberitahukan kepada keluarga di Indonesia bahwa keadaan mereka sehat, aman dan KBRI Nur-Sultan setia melayani mereka di dalam masa state of emergency ini," tuturnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Twitter @fadjroeL.
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengeluarkan sejumlah imbauan kepada seluruh WNI yang berada di Kazakhstan.
Baca Juga: Iran Pamer 3 Rudal Balistik di Lapangan Terbuka, Punya Jangkauan 1.000 kilometer
"Pertama, agar selalu waspada dan berhati-hati. Kedua, menjauhi kerumunan. Ketiga, tidak bepergian keluar rumah kecuali untuk hal-hal yang penting. Keempat, mematuhi aturan yang dikeluarkan pemerintah setempat, menjaga ketertiban dan tidak ikut dalam aksi massa di wilayah setempat," ujarnya.