PIKIRAN RAKYAT - Twitter pada Jumat, 21 Februari 2020 mengatakan telah mulai menangguhkan dan membatasi puluhan akun yang memposting konten dengan maksud mempromosikan kandidat presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Michael Bloomberg.
"Kami mengambil tindakan penegakan hukum pada sekitar 70 akun, yang mencakup penangguhan permanen untuk memverifikasi kepemilikan," kata juru bicara Twitter dalam sebuah pernyataan kepada Reuters yang sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com.
Aksi tersebut pertama kali dilaporkan oleh Los Angeles Times.
Baca Juga: Sebanyak 118 WNA Ditolak Masuk ke Indonesia
Twitter mengatakan akun tersebut telah melanggar kebijakan perusahaannya dengan melakukan serangkaia manipulasi platform dan melakukan spam yang berisi dukungan kepada Bloomberg.
Pihaknya pun melarang koordinasi antar akun untuk memiliki percakapan dengan menggunakan banyak akun.
“Kami meminta semua wakil panitia kami mengidentifikasi diri mereka yang bekerja atas nama kampanye Mike Bloomberg 2020 di akun media sosial mereka,” kata Sabrina Singh, juru bicara kampanye Bloomberg,
Baca Juga: Sri Mulyani Beberkan 8 Reformasi yang Dilakukan Arab Saudi Terkait Kondisi Perekonomiannya
Dilaporkan dari Reuters, demi kampanye, Bloomberg rela menghabiskan sejumlah uang yang tidak tertandingi dalam melakukan iklan online terkait dirinya.