kievskiy.org

Korban COVID-19 Capai 87 Orang di Inggris, Istana Buckingham Dijaga Ketat

Sang Ratu tidak mengenakan sarung tangan saat dia berjabat tangan dengan Presiden Malta George Vella dan istrinya Miriam pada Rabu, 4 Maret 2020.
Sang Ratu tidak mengenakan sarung tangan saat dia berjabat tangan dengan Presiden Malta George Vella dan istrinya Miriam pada Rabu, 4 Maret 2020. //Press Association via The Sun /Press Association via The Sun

PIKIRAN RAKYAT - Saat ini, kasus virus corona di Inggris telah menunjukkan lonjakan dalam 24 jam terakhir dengan jumlah infeksi yang dipastikan telah mencapai 87 orang.

Ini terjadi setelah perusahaan Sony dan Nike menutup kantor UK di London dan Sunderland untuk melakukan pembersihan terhadap bangunan mereka.

Beberapa waktu lalu salah satu staf yang bekerja di Nike memang dinyatakan telah menjadi suspect COVID-19 sehingga para karyawan lainnya cenderung menjadi was-was.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 5 Maret 2020, Hati-hati untuk Scorpio hingga Selamat Merencanakan Pernikahan Impian Aquarius

Di samping itu, para ahli kesehatan di Inggris mengatakan bahwa beberapa minggu lagi kemungkinan virus corona akan ikut menjadi pandemi yang signifikan.

Ditambah, 34 kasus baru yang mewakili kenaikan harian terbesar di Inggris menjadi bukti bahwa penyebarannya tampak semakin cepat.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman The Sun, Rumah Sakit Kings College menegaskan pada Rabu, 3 Maret 2020 bahwa korban terbaru memang telah dirawat di sana.

Baca Juga: Pengurangan Risiko Tembakau Turunkan Angka Perokok di Rusia

"Kami memiliki protokol ketat untuk mengelola kontrol infeksi dan mengurangi kemungkinan infeksi silang. Ini termasuk membatasi akses bagi staf dan pengunjung ke ruangan," ujar pihak Rumah Sakit Kings College.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat