kievskiy.org

Ubah Nama Taiwan, Palestina, dan Sejumlah Negara di Peta Virus Corona COVID-19, Universitas Top Amerika Dikecam

SITUS Johns Hopkins University untuk virus corona COVID-19 mengubah nama Palestina, Taiwan, Hongkong, Makau, dan Vatikan.*
SITUS Johns Hopkins University untuk virus corona COVID-19 mengubah nama Palestina, Taiwan, Hongkong, Makau, dan Vatikan.* /Tangkapan layar JHU CSSE Tangkapan layar JHU CSSE

 

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah peta interaktif terkait wabah COVID-19 buatan Johns Hopkins University Center for Systems Science and Engineering (JHU CSSE) tiba-tiba saja memunculkan kontroversi.

Nama-nama wilayah teritorial untuk mendata pasien positif virus corona COVID-19 berubah pada Selasa 10 Maret 2020.

Penggabungan dan pengubahan ini membuat gerah, bahkan memunculkan kecaman terhadap salah satu universitas papan atas di Amerika Serikat (AS) itu.

 Baca Juga: Punya Gejala Awal yang Serupa dengan Virus Corona, Wabah Demam Berdarah Justru Jadi Ancaman di Asia Tenggara

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Taiwan News, JHU CSSE melakukan perubahan nama terhadap Taiwan, Hongkong, Makau, Palestina dan Vatikan.

Taiwan, Hongkong, dan Makau yang berdampingan dengan wilayah Tiongkok daratan kini sudah digabung dan menjadi provinsi dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Taiwan hanya disebut sebagai 'Taipei dan sekitarnya'. Adapun, Hongkong dan Makau yang merupakan daerah istimewa Tiongkok dibubuhi istilah 'SAR' (Special Adminitrative Region).

 Baca Juga: Pendaftaran Taruna TNI Angkatan Udara Dibuka Awal Maret 2020, Simak Persyaratan Lengkapnya

Palestina sendiri diganti namanya menjadi 'occupied palestinian territory' dan Vatikan menjadi 'Holy See'.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat