PIKIRAN RAKYAT - Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Virus COVID-19 menjadi ancaman di Asia Tenggara dan memberikan tantangan bagi pihak kesehatan.
Dokter di Singapura menunjukan kesamaan antara penyakit demam berdarah dengan virus corona dan dapat berbahaya jika melakukan penanganan yang salah.
"Penyakit deman berdarah dan virus corona sulit dibedakan," tulis peneliti di Sistem Kesehatan Universitas Nasional Singapura sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam SCMP.
Baca Juga: Tidak Hanya di Sukabumi, Guncangan Gempa Dirasakan hingga Bogor, Agus : 220 Rumah Rusak
Laporan tersebut diikuti kasus dua warga Singapura yang awalnya dinyatakan terkena demam berdarah namun, setelah melakukan beberapa tes, pasien tersebut ternyata terinfeksi virus corona.
Meskipun dinyatakan telah terinfeksi virus corona, rupanya pasien tersebut tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah yang terdampak virus corona, namun ia memiliki gejala seperti demam dan batuk.
"Hal ini sangat umum di kalangan semua penyakit menular," ujar ahli penyakit menular Leong Hoe Nam.
Baca Juga: Total 12 Pasien PDP Corona Telah Dirawat RSHS Bandung, 2 Pindah dari Isolasi, 2 Dipulangkan
Ia pun menambahkan nyeri otot juga merupakan salah satu gejala pasien menderita influenza, dan demam berdarah.