PIKIRAN RAKYAT- Perdana Menteri (PM) Pakistan Imran Khan dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan percakapan telepon pada hari Senin, 17 Januari 2022.
Dalam perbincangan melalui telepon itu, PM Imran Khan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Vladimir Putin atas pernyataan "tegasnya" yang menentang penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.
Sebagaimana diketahui, pada Desember lalu, Vladimir Putin mengatakan bahwa menghina Nabi Muhammad SAW tidak dihitung sebagai ekspresi kebebasan artistik, melainkan merupakan "pelanggaran kebebasan beragama".
Kantor berita negara TASS melaporkan bahwa presiden Rusia juga mengkritik publikasi sketsa penghujatan Nabi Muhammad SAW di majalah Prancis Charlie Hebdo beberapa waktu lalu.
Tindakan seperti itu, menurut laporan yang mengutip pernyataan Putin, menimbulkan pembalasan ekstremis.
Ia juga menambahkan jika kebebasan artistik ada batasnya dan tidak boleh melanggar kebebasan orang lain.
"Saya berbicara dengan Putin terutama untuk mengungkapkan penghargaan saya atas pernyataan tegas bahwa kebebasan berbicara tidak bisa menjadi alasan untuk melecehkan Nabi Suci kita (SAW)," tutur Imran Khan, dalam sebuah cuitan Twitter, Senin.
"Dia adalah pemimpin Barat pertama yang menunjukkan empati dan kepekaan terhadap sentimen Muslim untuk Nabi tercinta (SAW)," katanya lagi.