kievskiy.org

Para Ahli Khawatir dengan Kondisi Tonga Pasca Tsunami, Pantauan hingga Bantuan Terhambat

Ilustrasi gelombang tinggi akibat letusan gunung berapi bawah laut di wilayah Tonga.
Ilustrasi gelombang tinggi akibat letusan gunung berapi bawah laut di wilayah Tonga. /Pexels/Jess Loiterton Pexels/Jess Loiterton

PIKIRAN RAKYAT - Ahli vulkanologi yang berbasis di Selandia Baru dengan Program Vulkanisme Global Smithsonian, Janine Krippner mengatakan bahwa pihaknya sangat khawatir terhadap kondisi Tonga saat ini.

Pasalnya, meletusnya gunung berapi bawah laut di lepas pantai Pasifik Selatan Pulau Tonga membuat wilayah tersebut tak terlihat oleh satelit.

Hingga saat ini, para ahli tengah berupaya untuk memantau gunung berapi aktif yang meletus di lepas pantai Pasifik Selatan Pulau Tonga tersebut.

"Kekhawatiran saat ini adalah betapa sedikitnya informasi yang kami miliki dan itu menakutkan," kata Janine Krippner, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters pada Selasa, 18 Januari 2022.

Baca Juga: Elektabilitasnya Turun usai Dilaporkan ke KPK, Gibran Rakabuming: Saya Nggak Ngejar Suara

"Ketika ventilasi berada di bawah air, tidak ada yang bisa memberi tahu kita apa yang akan terjadi selanjutnya,” katanya.

Selanjutnya, Krippner mengatakan bahwa instrumen di tempat itu kemungkinan hancur dalam letusan.

Sementara, komunitas vulkanologi mengumpulkan data dan keahlian terbaik yang tersedia untuk meninjau ledakan dan memprediksi aktivitas masa depan yang diantisipasi.

Seperti diketahui bahwa letusan gunung berapi bawah laut Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai terjadi pada Sabtu, 15 Januari 2022 waktu setempat.

Baca Juga: Federal Oil Sponsori Tim Balap MotoGP Gresini Racing, Gunakan Ducati untuk Musim 2022

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat