PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Korea Selatan menerapkan strategi penanganan corona tanpa isolasi seperti yang dilakukan Italia dan Tiongkok.
Seperti sudah diberitakan Pikiran-Rakyat.com, disediakan 50 stasiun pengujian virus corona dengan konsep drive-thru di seluruh Korea Selatan.
Yang hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk mengikuti prosedur pengujian. Hasil tes akan tersedia dalam waktu beberapa jam.
Tes virus corona di banyak negara cukup mahal, tapi di Korea Selatan, semua tes digratiskan. Negara ini juga mampu memproses lebih dari 15.000 tes diagnostik dalam sehari.
Korea Selatan juga mengeluarkan prosedur imigrasi khusus untuk memantau kedatangan dalam dua pekan tanpa memberlakukan larangan masuknya pelancong dari luar.
Profesor Kim Woo-joo dari Fakultas Kedokteran Universitas Korea mengatakan negara ini berpengalaman dengan krisis kesehatan darurat, seperti pandemi flu H1N1 pada 2009 tatkala terjadi 750.000 kasus dan 180 kematian serta MERS pada 2015 yang menginfeksi 186 orang dan 39 kematian.
Baca Juga: Susunan Pemain Persib vs PSS Sleman: Skema Manjakan Duet Castillion dan Wander Luiz
”Korea Selatan mendapat pelajaran berharga dari wabah-wabah ini. Kesadaran publik untuk pentingnya higienitas individu seperti mencuci tangan dan menggunakan masker juga meningkat pesat, berkat pengalaman mereka atas wabah-wabah di masa lalu,” ujarnya.
Vietnam juga sering kali menjadi rujukan mengenai cara penanganan corona. Vietnam merupakan negara pertama di Asia yang mengumumkan semua pasien virus corona di negaranya sembuh total. Tiga pekan setelah kasus pertama ditemukan, pemerintah setempat mampu menangani virus mematikan tersebut. Semua pasien terinfeksi yang berjumlah 16 orang dinyatakan sembuh.