kievskiy.org

Pertama dalam Sejarah AS, Joe Biden Nominasikan Wanita Muslim untuk Jabat Hakim Federal

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden /Reuters/Jonathan Ernst

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menominasikan seorang wanita Muslim untuk jabatan hakim federal untuk pertama kalinya.

Jika hal tersebut telah disetujui, maka akan masuk dalam sejarah AS sebagai bagian dari dorongan pemerintahannya untuk membentuk kembali peradilan federal dengan keragaman.

Nusrat Jahan Choudhury, direktur hukum American Civil Liberties Union of Illinois, adalah calon Biden untuk Pengadilan Distrik Amerika Serikat untuk Distrik Timur New York.

Jika dikonfirmasi oleh Senat, Choudhury akan menjadi wanita Muslim pertama yang menjabat sebagai hakim federal dan orang Amerika Bangladesh pertama.

Baca Juga: Anak Buahnya Ditangkap KPK, Edy Rahmayadi Buka Suara: Saya akan Bela Anak-anak Saya Kalau Mereka Benar

Putaran terakhir dari delapan nominasi yang ke-13 sejak Biden menjabat satu tahun lalu menjadikan total nominasi yudisial Biden menjadi 83 dan melanjutkan upaya pemerintahannya untuk menempatkan lebih banyak perempuan dan hakim kulit berwarna di bangku federal.

Choudhury, yang sebelumnya bekerja di American Civil Liberties Union di New York, akan menjadi hakim federal Amerika Muslim kedua setelah Senat mengukuhkan Zahid Quraishi calon Biden lainnya ke Pengadilan Distrik AS untuk Distrik New Jersey pada Juni.

Sebanyak 62 calon hakim federal Biden adalah perempuan, termasuk tujuh dari delapan calon baru.

Kelompok baru ini mencakup dua wanita kulit hitam, seorang imigran Taiwan, seorang Amerika Asia, seorang Latina, dan satu calon yang mengidentifikasi diri sebagai orang Amerika Asia, Latin, dan kulit putih.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat