kievskiy.org

Tak Semata-mata Karena Covid-19, Dua Kematian Lansia di Singapura yang Salah Satunya WNI Juga Disebabkan oleh Penyakit Lain

PASIEN pertama-tama dari virus corona COVID-19 akhirnya dinyatakan sembuh, namun harus membayar uang yang tak sedikit.*
PASIEN pertama-tama dari virus corona COVID-19 akhirnya dinyatakan sembuh, namun harus membayar uang yang tak sedikit.* /pixabay pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Singapura umumkan dua kematian pertama terkait wabah covid-19 di negara tersebut. Namun, penyebab utama kematian dua orang tersebut bukan corona semata. Sebelum terinfeksi corona, kedua pasien lansia yang diidentifikasi berasal dari Singapura dan Indonesia itu, sudah mengidap penyakit bawaan. 

Dilansir CNA, Minggu, warga Singapura yang meninggal memiliki riwayat penyakit hipertensi dan penyakit hati yang parah. Ia juga pernah dirawat di National Center for Infectious Disease (NCID) pada tanggal 23 Februari. Wanita tersebut mengalami komplikasi yang serius dan akhirnya terinfeksi Covid-19 setelah menghabiskan 26 hari di ruang ICU.

Sementara, warga Indonesia yang meninggal sudah mengalami kondisi kritis saat pertama kali dirawat di NCID pada tanggal 13 Maret. Ketika di Indonesia, laki-laki tersebut sudah dirawat di rumah sakit karena pneumonia. Ia juga memiliki riwayat penyakit hati dan meninggal setelah menghabiskan 9 hari di ruang ICU.

Baca Juga: Lagi, Jumlah Pemain NBA yang Terpapar Covid-19 Bertambah

Dalam sebuah unggahan Facebook, seperti dilansir laman CNA, Minggu, Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, mengatakan bahwa ke depan banyak pasien yang akan membutuhkan ruang ICU. Dia juga meminta warga untuk mempersiapkan diri menghadapi kehilangan yang lain.

Lee mengingatkan warga Singapura bahwa dari 385 kasus, sudah ada 131 orang yang dipulangkan dan kebanyakan dari mereka sudah sembuh. Ia mengatakan, pemerintah sangat bertekad untuk memperlambat penyebaran virus, tetapi langkah ini membutuhkan kerja sama dari warga Singapura untuk selalu mematuhi peraturan yang ada.

Banyak warga Singapura yang menyampaikan kesedihan mereka setelah mendengar kabar adanya korban – wanita berusia 75 tahun warga Singapura dan laki-laki berusia 64 tahun warga Indonesia – tetapi ada juga kesedihan lain yang tak terhindarkan mengingat banyaknya kematian di belahan dunia lain.

Baca Juga: Alat Pelindung Diri (APD) Tenaga Medis Minim, Pemkot Bogor Siapkan Anggaran untuk Tangani Penyebaran Corona

Secara keseluruhan, sudah ada sekitar 275.000 infeksi dan lebih dari 11.300 kematian. Tingkat kematian di Italia sekarang ini ada pada angka 8.5 persen, dua kali lipat tingkat kematian di Tiongkok.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat