PIKIRAN RAKYAT - Ratusan ribu pengungsi Palestina dan Suriah yang tinggal di kamp-kamp padat dan kumuh di Lebanon bersiap menghadapi virus corona atau COVID-19.
Dilaporkan UNHCR, ada lebih dari 174.000 warga Palestina dan 1,5 juta warga Suriah menjadikan Lebanon sebagai rumah selama beberapa dekade ini.
Salah satu pejabat setempat mengatakan, sejauh ini hanya satu warga Palestina dan tiga warga Suriah telah dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 dibandingkan dengan 520 kasus terinfeksi dan 17 kematian di seluruh Lebanon.
Baca Juga: Telah Sembuh, Andrea Dian Buka-bukaan Soal Biaya Rumah Sakit Selama Perawatan COVID-19
Meskipun memiliki jumlah kasus yang sedikit, hal yang mengkhawatirkan justru datang dari tempat yang ditinggali oleh pengungsi Palestina dan Suriah.
Kamp-kamp tenda di mana layanan dasar seperti air buruk, sangat rentan terhadap penyakit.
"Perhatian utama tetap. Penyebaran virus corona di kamp-kamp pengungsi Palestina yang penuh sesak di mana ada kemungkinan yang sangat terbatas untuk isolasi di rumah," kata juru bicara badan pengungsi UNRWA, Huda Samra sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari AFP.
Baca Juga: 38 Tahun Letusan Galunggung, Risiko Bencana di Tasikmalya Kian Tinggi
Organisasi bantuan juga telah meningkatkan upaya untuk membuka kesadaran tentang kebersihan dasar di antara masyarakat Suriah dan Palestina.