kievskiy.org

38 Tahun Letusan Galunggung, Risiko Bencana di Tasikmalya Kian Tinggi

Hamparan sawah dengan latar belakang Gunung Galunggung terlihat  dari Kampung Cisampang, Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (7/3/2020). Setelah 38 tahun meletus, risiko bencana akibat kerusakan lingkungan semakin tinggi jika Galunggung kembali erupsi.
Hamparan sawah dengan latar belakang Gunung Galunggung terlihat dari Kampung Cisampang, Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (7/3/2020). Setelah 38 tahun meletus, risiko bencana akibat kerusakan lingkungan semakin tinggi jika Galunggung kembali erupsi. /BAMBANG ARIFIANTO/"PR"

PIKIRAN RAKYAT – 5 April 2020, tepat 38 tahun sudah letusan terakhir Gunung Galunggung terjadi.

Erupsi pertama yang terjadi puluhan tahun lalu itu menandai kesengsaraan warga Tasikmalaya berbulan-bulan dalam rentang 5 April 1982 hingga awal 1983.

Guyuran hujan abu yang melanda sejumlah wilayah Jawa Barat hingga atraksi sambaran kilat di puncak Galunggung mewarnai kehidupan masyarakat saat itu. Sebagian warga pun terpaksa mengungsi.

Baca Juga: Pembangunan Jalan Poros Tengah Garut Ditengarai Sebabkan Banjir Bandang

Kini, 38 tahun telah berlalu. Pemandangan mencekam erupsi pun berganti dengan lembah-lembah yang koyak dan bukit-bukit yang hancur akibat aktivitas penambangan. Ya, risiko bencana pun semakin tinggi jika Galunggung kembali bangun lagi.

Lokasi-lokasi penambangan pasir di bawah Galunggung bisa langsung terlihat saat  melintasi Jalan Ciawi-Singaparna (Cisinga) di kawasan Sinagar dan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya.

Lokasi penambangan berada di tepi dua alur sungai yakni Cibanjaran dan Cikunir. Jika cuaca cerah, undakan atau tangga menuju kawah Galunggung membentot pandangan mata para pelintas di Cisinga.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 6 April 2020, Sagitarius Alami Keberuntungan Sekaligus Kemalangan

Namun, di bawah kawah lembah-lembah yang koyak dengan lalu lalang truk dan alat pengeruk tambang menjadi bonus pemandangan lain.‎

Jika perjalanan berlanjut semakin ke bawah mendekati kawasan Kota Tasikmalaya, giliran bukit-bukit bopeng yang tercipta sebagai hasil letusan dahsyat atau debris avalanche Galunggung ribuan tahun lalu yang menjadi pemandangan utama.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat