PIKIRAN RAKYAT - Sebuah badan amal di Inggris menyatakan bahwa terdapat banyak warga di sana yang mengalami krisis kelaparan akibat virus corona (COVID-19).
Sekitar 1,5 juta orang melaporkan tak mendapatkan makanan saat mengikuti imbauan pemerintah terkait lockdown sejak tiga minggu lalu.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Daily Mail, sejumlah masyarakat Inggris mengaku tak memiliki stok yang dapat dijadikan sebagai bahan makanan di banyak toko.
Baca Juga: Halangi Pemakaman Dokter Covid-19, 23 Warga Ditahan Polisi Mesir
Sehingga memenuhi kebutuhan energi dalam tubuh dengan makanan bergizi menjadi satu hal yang cukup sulit saat ini.
Menanggapi itu, Food Foundation dan Food, Farmind and Countryside Commission (FFCC) menunjukkan setidaknya enam persen dari populasi yang ada, tiga juta di antaranya makan satu kali sehari.
Lebih jauh lagi, penelitian mengklaim terdapat lebih dari satu juta orang mengatakan mereka telah kehilangan semua penghasilan sebagai akibat dari lockdown.
Baca Juga: Batal Menginap di Vila Seharga Rp 900 Juta per Malam, Rombongan Miliarder Dicegat Polisi
Diduga sepertiga populasi di Inggris atau 43 persen, berpenghasilan kurang sehingga cenderung kesulitan bertahan hidup di tengah pandemi virus corona.