PIKIRAN RAKYAT – Pesan dukungan, perhatian, kesedihan, serta belasungkawa untuk Rayan dan keluarganya mengalir dari seluruh dunia. Anak laki-laki itu terperangkap dalam sumur selama empat hari dan meninggal dunia pada Sabtu, 5 Februari 2022 malam.
Pada Selasa pekan lalu, anak kecil berumur lima tahun, Rayan jatuh ke dalam sumur yang sedang dibuat ayahnya. Sumur sedalam 32 meter itu terletak di perbukitan dekat Kota Chefchaouen di utara Maroko.
Insiden Rayan memicu upaya penyelamatan besar-besaran dan menjadi sorotan bukan hanya bagi rakyat Maroko, namun sampai kepada masyarakat dunia.
Nahasnya, pasca penyelamatan berdurasi panjang tersebut, Rayan dinyatakan meninggal dunia beberapa saat setelah dikeluarkan dan dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans.
Terlepas dari kematian yang tak terelakkan, Paus Fransiskus menganggap kejadian tersebut sebagai momentum yang indah.
Ia menyoroti soal bagaimana orang-orang berbondong-bondong saling bahu membahu mengerahkan upaya terbaik menyelamatkan hidup anak laki-laki itu.
Paus mengucapkan terima kasih kepada orang-orang Maroko ketika ia menyapa publik di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Minggu 6 Februari 2022.
Baca Juga: Soal Kerangkeng Manusia, Komnas HAM Akan Gali Keterangan Bupati Langkat di KPK Hari Ini
Selain Paus Fransiskus, sederet tokoh dunia lainnya ikut memberikan pernyataan belasungkawa terkait insiden Rayan.