PIKIRAN RAKYAT - Gelombang protes menolak peliburan kerja terus berlangsung di Amerika Serikat (AS).
Mereka mengaku tak takut akan virus corona, meski negaranya kini memiliki kasus terkonfirmasi paling banyak di dunia.
Nahas, salah satu orang yang mendukung demonstrasi itu tewas setelah terserang virus corona COVID-19.
Baca Juga: MUI Haramkan ODP, PDP, dan Positif COVID-19 Berjemaah di Masjid
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Mirror, pria bernama John W. McDaniel ini menulis di Facebook bahwa virus corona hanyalah bagian dari konspirasi.
Ia menyebut COVID-19 adalah taktik politis dan menganggap instruksi tetap di rumah ataupun lockdown sebagai omong kosong.
Lelaki yang juga seorang ayah ini tinggal di Marion County, Ohio dan dinyatakan meninggal dunia pada Rabu 15 April 2020.
Baca Juga: Daihatsu Beri Dispensasi Perpanjangan Masa Garansi di Masa Pandemi COVID-19
John (60) didiagnosis terinfeksi virus corona sejak akhir Maret 2020.