PIKIRAN RAKYAT - Rumah perawatan atau penampungan anak di Jepang mengatakan pada hari Rabu 22 April 2020 bahwa mereka telah menemukan delapan kasus infeksi virus corona di antara bayi yang tinggal di tempat tersebut.
Satu anggota staf dinyatakan positif terkena virus pada 16 April, dan tes kemudian dilakukan terhadap 29 anak-anaknya.
Hal ini dikonfirmasi oleh seorang juru bicara di Rumah Sakit Pusat Saiseikai, yang mengelola lembaga itu.
Baca Juga: Sempat Kritisi Inter Milan soal Virus Corona, Romelu Lukaku Akhirnya Minta Maaf
Tidak satu pun dari delapan bayi itu yang menunjukkan gejala utama seperti demam, tetapi mereka telah dirawat di rumah sakit, katanya sebagaimana dilaporkan Reuters.
Anak-anak yang tidak dapat tinggal di rumah karena alasan seperti pelecehan, penelantaran atau perceraian orang tua mereka biasanya dirawat di fasilitas perawatan perumahan di Jepang.
Lembaga itu mengatakan tujuh dari 47 stafnya, termasuk orang yang sudah dites positif, telah diminta untuk tinggal di rumah karena demam atau masalah pernapasan.
Jepang telah memiliki lebih dari 11.500 infeksi coronavirus dan hampir 300 kematian.***