kievskiy.org

Bukan Hanya Sang Adik Perempuan, Tokoh-tokoh Korea Utara Ini Mungkin Gantikan Kim Jong-un

PEMIMPIN Korea Utara Kim Jong-un belum lengser, spekulasi pengganti sang supreme leader terus bergulir.*
PEMIMPIN Korea Utara Kim Jong-un belum lengser, spekulasi pengganti sang supreme leader terus bergulir.* /REUTERS

PIKIRAN RAKYAT – Kesehatan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, yang menurun, membuat banyak spekulasi mengenai siapa penggantinya nanti.

Sang adik perempuan, Kim Yo-jong sering disebut-sebut sebagai penerus takhta, dan bahkan diduga akan lebih ‘kejam’ dari kakaknya, ayah, juga kakeknya yang lebih dulu memimpin DPRK.

Analisa terus berkembang, meskipun tak ada tanda-tanda pemerintahan Korut akan melengserkan sang supreme leader.

Baca Juga: Jangan Salah Kaprah, Begini Cara Merawat Helm yang Benar

Hal ini dilakukan karena memang secara resmi Korea Utara tidak pernah mengumumkan siapa yang akan mewarisi posisi pemimpin Kim Jong-un jika ia sudah tiada atau tidak berdaya untuk memimpin.

Kim Jong Un, pria 36 tahun, menjadi pemimpin ketika ayahnya Kim Jong Il meninggal pada 2011 karena serangan jantung.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, berikut ini adalah tokoh-tokoh kunci dalam lingkaran kepemimpinan Korea Utara dan peran apa yang mungkin mereka mainkan dalam masa transisi.

Baca Juga: Mobilitas Masih Tinggi di Tengah PSBB, Penutupan Jalan Perbatasan Cimahi Ditambah

Kim Yo Jong

Adik perempuan Kim Jong Un adalah yang paling terlihat di sekitar pemimpin Korut itu dalam dua tahun terakhir.

Kim Yo Jong berperan secara resmi sebagai wakil direktur Komite Sentral Partai Buruh yang berkuasa, tetapi secara tidak resmi dia juga memegang jabatan sebagai kepala staf pemimpin Korea Utara.

Kim Yo Jong pada bulan ini dinobatkan sebagai anggota pengganti dari Komite Sentral Politbiro Partai Buruh yang berkuasa, di mana hal itu mendukung kelanjutan pendakiannya melalui hierarki kepemimpinan di Korut.

Saudari pemimpin Korut itu, yang diyakini berusia 31 tahun, memiliki kendali yang kuat terhadap fungsi-fungsi kunci partai, sehingga menetapkan dirinya sebagai sumber kekuatan utama di balik kepemimpinan kolektif.

Baca Juga: Bantuan di Kabupaten Bekasi Harus Cepat Disalurkan, Muhammad Nuh: Ada Ketakutan Audit

"Kim Yo Jong untuk sementara waktu akan menjadi basis kekuatan utama dengan kontrol terhadap organisasi dan departemen pembinaan, peradilan dan keamanan publik," kata Cho Han-bum dari Institut Korea untuk Unifikasi Nasional (Korea Institute for National Unification), sebuah think-tank yang didanai pemerintah di Seoul.

Para sesepuh di partai

Choe Ryong Hae pada tahun lalu naik menjadi kepala negara nominal Korea Utara, yakni sebagai presiden Presidium Majelis Rakyat Tertinggi Korut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat