PIKIRAN RAKYAT - Guayaquil kini menjadi episenter wabah COVID-19 di Ekuador, Amerika Selatan.
Ekuador sendiri terus mengalami lonjakan pasien positif corona dan korban tewas hingga sempat menjadi yang terparah di antara negara-negara Latin.
Mirisnya, pasien meninggal dunia yang menumpuk di Guayaquil tak mampu dimakamkan karena terbatasnya pelayanan kesehatan.
Baca Juga: Persib dalam Sejarah: Suryamin Jadi Pelatih Pertama yang Mundur saat Klub Terpuruk
Seperti dilaporkan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, jasad korban COVID-19 bergelimangan dimana-mana, di jalanan, rumah, hingga halaman.
Kondisi ini membuat sejumlah warga harus hidup di tengah risiko infeksi virus corona dari tubuh-tubuh pasien yang mulai membusuk.
Salah seorang penduduk Guayaquil bernama Cesar Galvez menceritakan situasi mengerikan itu.
Baca Juga: Asosiasi Vape Sambut Solusi Pemerintah bagi Masyarakat Kehilangan Pekerjaan karena Pandemi
Ayahnya meninggal dunia di rumah akibat virus corona dan tak didiamkan selama tiga hari karena aparat setempat kewalahan.