kievskiy.org

Timur Tengah Memanas di Tengah Pandemi Virus Corona, Dua Musuh Bebuyutan Saling Serang

Tentara Israel ikut serta dalam latihan artileri di dekat perbatasan dengan Suriah di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel pada 5 April 2020.*
Tentara Israel ikut serta dalam latihan artileri di dekat perbatasan dengan Suriah di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel pada 5 April 2020.* /AFP

PIKIRAN RAKYAT - Di tengah pandemi virus corona menjadi musuh utama yang diperangi oleh seluruh negara di dunia, dua negara yang saling bermusuhan yaitu Israel dan Iran kembali bersitegang di kawasan timur tengah.

Israel menegaskan akan melanjutkan operasinya di Suriah sampai musuh bebuyutannya Iran pergi, Menteri Pertahanan Naftali Bennett mengatakan pada Selasa 5 Mei 2020.

Hal ini setelah serangan terhadap milisi yang didukung Iran dan sekutu mereka menewaskan 14 pejuang.

Baca Juga: Mengenal Manfaat Inulin, Sumber Energi yang Disebut Berpotensi Turunkan Risiko Kanker Usus 

Israel telah meluncurkan ratusan serangan di Suriah sejak dimulainya perang saudara pada tahun 2011, menargetkan pasukan pemerintah, sekutu pasukan Iran dan pejuang dari kelompok militan Lebanon, Hizbullah.

Negara Yahudi itu jarang mengkonfirmasi rincian operasinya di Suriah tetapi mengatakan kehadiran Iran dalam mendukung Presiden Bashar al-Assad adalah ancaman dan bahwa mereka akan melanjutkan serangannya.

Bennett, berbicara kepada saluran berita televisi Kan 11 milik negara, tidak mengklaim tanggung jawab Israel atas serangan semalam terakhir di Suriah.

Baca Juga: Fenomena Baru, Perubahan Iklim Telah Mengubah Perilaku Laba-laba di Kutub Utara

"Iran tidak ada hubungannya di Suriah ... (dan) kami tidak akan berhenti sebelum mereka (Iran) meninggalkan Suriah,” katanya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari AFP.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat