PIKIRAN RAKYAT - Salah satu penghuni di panti jompo Stokholm, Swedia meninggal dunia akibat virus corona atau COVID-19.
Kasus tersebut menambah catatan kematian akibat COVID-19 di Swedia. Di mana lima dari delapan orang atau sepertiga penduduk Swedia sejauh ini meninggal akibat penyakit pernafasan ini.
"Mereka tidak punya waktu untuk merawat ibu saya," ujar salah satu anak dari korban COVID-19, Bjorn Branngard, dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam AFP News.
Namun, setelah dua hari kematiannya, hasil tes ibunda Brojn dinyatakan negatif. Ia pun mengatakan, ibunya meninggal karena kelalaian dari pihak panti.
Baca Juga: Ayah dan Suaminya Meninggal di Tanggal yang Sama, Istri Didi Kempot: Tanggal Keramat dalam Hidupku
Ia menambahkan staf panti jompo tidak memiliki alat pelindung dan menyebarkan virus di sekitar panti.
Swedia secara terang mengakui telah gagal melidungi orang tua, dengan setengah dari kematian yang disebabkan oleh virus corona di antaranya adalah penghuni panti jompo.
Dalam beberapa minggu terakhir, para staf panti jompo terus berupaya memerangi virus ini meskipun tidak ada alat pelindung diri.
Baca Juga: Liverpool Bisa Juara Tanpa Mahkota, Begini Komentar Eks Pelatih Arsenal Arsene Wenger