kievskiy.org

Banjir Melanda Yaman, 3.000 Lebih Orang Terinfeksi Cikungunya, 50 di Antaranya Meninggal

PEMANDANGAN pusat kota pelabuhan Aden, Yaman, Kamis, 31 Oktober 2019.*
PEMANDANGAN pusat kota pelabuhan Aden, Yaman, Kamis, 31 Oktober 2019.* /REUTERS

PIKIRAN RAKYAT – Sebanyak 50 orang meninggal akibat demam cikungunya di ibu kota sementara Yaman, Aden, menurut pejabat pemerintah rahasia pada Sabtu 9 Mei 2020 malam.

Lebih dari 3.000 orang terinfeksi, katanya, yang berbicara tanpa bersedia disebutkan identitasnya kepada Kantor Berita Anadolu.

Gubernur daerah Aden di Yaman selatan, Sheikh Othman, juga menjadi korban meninggal, menurut sumber tersebut.

Baca Juga: Seorang Ibu Berhasil Diselamatkan Setelah Tiga Hari Dikubur Hidup-hidup oleh Anaknya

Pihaknya yakin bahwa penyakit tersebut bersumber dari rawa yang disebabkan oleh bencana banjir pada 21 April.

Delapan orang, termasuk lima anak, meninggal dan rumah-rumah sebagian atau sepenuhnya hancur akibat banjir yang disebabkan hujan lebat di Aden.

Pemerintah Yaman mengumumkan ibu kota sementara itu sebagai zona bencana.

Baca Juga: Arsene Wenger Nilai Arsenal Meninggalkan 'Jiwanya' di Highbury

Hujan lebat dan banjir di Yaman sejak pertengahan April berdampak terhadap 150.000 orang, kata Jens Larke, juru bicara Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) pada 1 Mei.

Demam cikungunya merupakan penyakit virus yang disebarkan melalui gigitan nyamuk terinfeksi. Penyakit itu biasanya berlangsung selama lima sampai tujuh hari dan kerap menyebabkan nyeri sendi yang parah serta kelumpuhan dalam rentan waktu yang lebih lama, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat