kievskiy.org

Kremlin Siap Kirim Delegasi ke Belarusia, Zelensky: Saya Ingin Bertemu Vladimir Putin untuk Hentikan Kematian

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara saat Rusia memulai invasi penuh ke negaranya sejak Kamis, 24 Februari 2022.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara saat Rusia memulai invasi penuh ke negaranya sejak Kamis, 24 Februari 2022. /Handout via REUTERS Handout via REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Kremlin mengatakan Presiden Vladimir Putin siap mengirim delegasi ke Belarus untuk melakukan pembicaraan dengan Ukraina.

Hal itu disampaikan saat pasukan Rusia mendekati ibukota Ukraina, Kyiv, pada hari kedua invasi Moskow.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan pada hari Jumat, 25 Februari 2022 bahwa pemimpin Rusia "siap" untuk mengirim delegasi tingkat tinggi ke Ibu Kota.
 
Delegasi tersebut dikirim "untuk pembicaraan dengan delegasi Ukraina" ke ibu kota Belarusia, Minsk, yang sebelumnya telah menjadi tuan rumah putaran pembicaraan damai mengenai krisis Ukraina.
 
Baca Juga: Di Tengah Gempuran Rusia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy Akan Tetap Berada di Kyiv
 
Dia mengatakan sekutu Vladimir Putin, Presiden Belarus Alexander Lukashenko, mengatakan kepadanya bahwa dia akan "menciptakan kondisi" untuk pertemuan puncak itu.

Rusia memiliki ribuan tentara yang ditempatkan di Belarusia, dan Ukraina mengatakan sedang diserang dari beberapa sisi.

 
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah berulang kali menyerukan pembicaraan dengan pemimpin Rusia.
 
Hal itu dilakukan selama dorongan diplomatik selama berminggu-minggu di mana negara-negara Barat mencoba mencegah Putin meluncurkan serangan.
 
Baca Juga: Rusia Disebut Lanjutkan Gaya Nazi, Tolak Rancangan AS Berdamai dengan Ukraina

Sebeljmnya, Volodymyr Zelensky telah membuat proposal awal pembicaraan dalam pidato yang ditujukan kepada Putin pada Rabu malam, tak lama sebelum invasi Rusia.

"Keamanan Ukraina terkait dengan keamanan tetangganya. Itulah sebabnya hari ini kita harus berbicara tentang keamanan di seluruh Eropa. Itulah tujuan utama kami - perdamaian di Ukraina dan keamanan warga negara kami. Untuk ini, kami siap untuk berbicara dengan semua orang, termasuk Anda. Dalam format yang berbeda dan di mana saja," tuturnya.

 
Ketika pasukan Rusia mendekati Kyiv pada hari Jumat, 25 Februari 2022, Volodymyr Zelensky mengeluarkan pernyataan baru yang mendesak pembicaraan.

"Saya ingin berbicara dengan Presiden Federasi Rusia sekali lagi. Pertempuran sedang terjadi di seluruh Indonesia. Mari kita duduk di meja perundingan untuk menghentikan kematian orang," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazaeera, Sabtu, 26 Februari 2022.

Kyiv telah melayangkan gagasan bahwa Ukraina dapat berjanji untuk mengambil status netral pada keanggotaan NATO untuk mengakhiri kekerasan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat