kievskiy.org

Perselisihan AS dengan Tiongkok Dinilai Hanya Memperburuk Penelitian Mengenai Pandemi COVID-19

TIONGKOK melaporkan kasus virus corona terbarunya, gelombang kedua.*
TIONGKOK melaporkan kasus virus corona terbarunya, gelombang kedua.* /AFP AFP

PIKIRAN RAKYAT - Penyebaran virus corona atau COVID-19 secara global menjadikan Amerika Serikat dan Tiongkok sebagai proksi untuk saling serang mengenai konflik yang lebih luas atas pengaruh dan kekuasaan global.

Para peneliti awalnya hanya ingin melacak asal mula penyebaran massal pandemi dan menertalisirnya, akan tetapi konflik politik di Washington dan Beijing terus menghalangi.

"Kami telah melihat Tiongkok dan Amerika Serikat bereaksi terhadap pandemi ini melalui kacamata geopolitik dan ini sudah sangat mengganggu," ujar asisten senior dewan nirlaba Hubungan Luar Negeri New York David Fidler dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam SCMP.

Baca Juga: Indira Kalistha Akhirnya Minta Maaf Usai Ucapannya soal COVID-19 Viral dan Tuai Kontroversi

Ia juga mengatakan, konflik ini membuatnya sulit untuk menyetujui apa yang akan menjadi fokus penyelidikan investigasi.

"Tidak ada yang khawatir mengenai bagaimana Sars akan mempengaruhi distribusi kekuatan dalam sistem internasional," ujar David.

David juga menyarankan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menulis ulang Peraturan Kesehatan Internasional setelah pandemi ini selesai.

Baca Juga: Verdi Anak Henky Solaiman Sebut Jenazah sang Ayah akan Dikremasi dan Dilarung ke Laut sesuai Amanat

Peraturan yang diubah merujuk pada pelaporan yang transparan mengenai wabah dan membantu memerangi ancaman yang berkembang dari penyebaran penyakit lintas wilayah ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat