kievskiy.org

Anak-anak di Eropa dan AS Meninggal, WHO Selidiki Kaitan COVID-19 dengan Penyakit Langka Kawasaki

ILUSTRASI anak-anak.*
ILUSTRASI anak-anak.* /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mengatakan sedang mempelajari kemungkinan hubungan antara coronavirus dan penyakit radang langka yang telah membuat anak-anak sakit dan meninggal di Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Dalam beberapa minggu terakhir, beberapa negara telah melaporkan kasus anak-anak yang terkena penyakit radang dengan gejala yang mirip dengan kondisi langka, yang disebut penyakit Kawasaki.

Baca Juga: Ibu Mertuanya Meninggal Dunia, Uut Permatasari: Meninggal dalam Keadaan Berpuasa

"Laporan awal berhipotesis bahwa sindrom ini mungkin terkait dengan COVID-19," kata ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam briefing virtual kemarin.

"Sangat penting untuk secara mendesak dan hati-hati menandai sindrom klinis ini, untuk memahami hubungan sebab akibat dan untuk menggambarkan intervensi pengobatan."

Baca Juga: Spanyol Perpanjang Lockdown hingga Akhir Juni saat Protes Anti Pemerintahan Membludak

Tedros mengatakan WHO telah mengembangkan definisi kasus awal untuk penyakit ini, yang dijuluki "Multisystem Inflammatory Syndrome in Children". Organisasi itu meminta dokter di seluruh dunia untuk "waspada dan lebih memahami sindrom ini".

Baca Juga: Peduli Kaum Dhuafa dan Warga Terdampak Covid-19, LAZISNU Jabar Salurkan 1.000 Paket Kepokmas

Komentar Tedros muncul setelah seorang dokter di Perancis pada hari Jumat 15 Mei 2020 mengatakan seorang bocah lelaki berusia sembilan tahun di sana yang dites positif COVID-19 meninggal karena sindrom tersebut, menandai kematian pertama di negara tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat