kievskiy.org

Spanyol Perpanjang Lockdown hingga Akhir Juni saat Protes Anti Pemerintahan Membludak

ILUSTRASI Lockdown COVID-19.*
ILUSTRASI Lockdown COVID-19.* /pixabay pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Spanyol berusaha untuk memperpanjang keadaan darurat pandemi virus corona dan untuk terakhir kalinya memperpanjang penguncian atau lockdown hingga akhir Juni 2020.

Perpanjangan tersebut diungkapkan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez pada Sabtu 16 Mei 2020 saat protes anti pemerintah membludak.

"Jalan yang kami ambil adalah satu-satunya yang memungkinkan," ujar Pedro dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam Reuters.

Baca Juga: Ceritakan Proses Penguburan Korban Virus Corona, Seorang Direktur Pemakaman: Itu Menyayat Hati

Ia juga meminta parlemen untuk memperpanjang penguncian hingga satu bulan sampai akhir Juni saat sebagian besar negara kembali normal dan membuka penguncian.

Spanyol pertama kali menetapkan keadaan darurat pandemi virus corona pada 14 Maret 2020 lalu.

Para pejabat mengatakan bahwa untuk sementara wabah ini telah dikendalikan, namun pembatasan harus tetap dilakukan sedikit lebih lama.

Baca Juga: Verdi Solaiman Beberkan Alasan Ayahnya Dikremasi hingga Ucapkan Terima Kasih pada Pendonor

Angka kematian di Spanyol yang disebabkan oleh COVID-19 naik sebanyak 102 orang, sehingga total kematian mencapai 27.563 orang pada Sabtu, 16 Mei 2020.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat