PIKIRAN RAKYAT - Komisi Eropa menetapkan, memberikan sanksi berupa pemutusan akses SWIFT (Society of Worldwide Interbank Financial Telecommunications) bagi bank-bank Rusia, SWIFT merupakan jaringan pesan keuangan yang digunakan oleh lebih dari 11.000 lembaga keuangan di 209 negara.
Komisi Eropa beralasan, pemutusan akses SWIFT dilakukan sebagai respons penolakan atas berlakunya operasi militer yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina.
Dikutip dari TASS, terdapat negara-negara yang memberikan sanksi pemutusan akses SWIFT kepada Rusia, yaitu Inggris, Jerman, Italia, Kanada, Amerika Serikat, Prancis, dan Komisi Eropa.
Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, memberikan alasan diberlakukannya sanksi tersebut.
Baca Juga: Seluruh Plang Jalan Dicabut, Pemerintah Ukraina Minta Warga Bantu Tentara Rusia Langsung ke Neraka
"Kami berdiri bersama pemerintah Ukraina dan rakyat Ukraina dalam upaya heroik mereka untuk melawan invasi Rusia," kata dia, seperti dikutip dari Sky News.
"Perang Rusia merupakan serangan terhadap aturan dan norma internasional mendasar yang telah berlaku sejak Perang Dunia Kedua, yang kami berkomitmen untuk membelanya,” katanya.
Ursula mengatakan bahwa, Rusia harus bertanggung jawab secara kolektif bahwa operasi militer yang dilakukan adalah salah.
Untuk itu, lanjut Ursula, memutus akses SWIFT terhadap bank-bank Rusia akan menghentikan mereka melakukan sebagian besar transaksi keuangan mereka di seluruh dunia dan secara efektif memblokir ekspor dan impor Rusia.