kievskiy.org

Rusia Serang Chernobyl pada Hari Pertama Invasi ke Ukraina, Pengamat Militer Barat Beberkan Alasannya

Ilustrasi peperangan.
Ilustrasi peperangan. /Pixabay/Rozbooy Pixabay/Rozbooy

PIKIRAN RAKYAT –  Pasukan Rusia dan Ukraina berperang untuk memperebutkan reaktor nuklir Chernobyl yang merupakan lokasi kecelakaan terburuk nuklir dalam sejarah di dunia.

Peperangan yang terjadi Kamis, 24 Februari 2022 tersebut diungkap Presiden Ukraina, Volodymir Zelensky dalam cuitan akun Twitternya.

"Pasukan pertahanan kami mempertaruhkan hidup mereka sehingga tragedi 1986 (nuklir meledak) tak akan terulang," ujar Zelensky di Twitter, Kamis 24 Februari.

Meskipun Kota Chernobyl sampai saat ini tidak bisa dihuni masyarakat karena masih mengandung radioaktif yang berbahaya, lantas, mengapa pasukan Rusia menargetkan merebut Chernobyl dari Ukraina?

Baca Juga: Kumpulan Twibbon Ucapan Peringatan Isra Miraj 1443 H Beserta Cara Menggunakannya

Jawabannya ialah faktor geografi atau lokasi kota itu sendiri. Chernobyl merupakan rute terpendek yang ditempuh dari Belarusia ke ibu kota Ukraina, Kiev. Oleh karena itu, kota ini menjadi garis serangan yang masuk akal bagi pasukan Rusia yang menginvasi Ukraina.

Menurut pengamat militer Barat dari Carnegie Endowment for International Peace, James Acton, Rusia hanya menggunakan rute invasi tercepat dari Belarusia ke Kiev.

"Itu adalah rute tercepat dari A ke B," kata James Acton, dilihat dari penggambaran lokasi asal ke tujuan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, pada Minggu 27 Februari 2022.

Baca Juga: Kesaksian Mengerikan Pengungsi Perang Ukraina dan Rusia hingga Ribuan Orang Kabur Selamatkan Diri

Sementara itu, mantan Kepala Staf Angkatan Darat Amerika Serikat, Jack Keane, mengatakan meski Chernobyl tidak memiliki signifikansi militer, Chernobyl memang terletak di rute terpendek dari Belarusia ke Kiev. Rute ini dijadikan Rusia sebagai strategi untuk menggulingkan pemerintah Ukraina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat