PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah orang di Meksiko kritis setelah mengonsumsi minuman keras oplosan akibat kurangnya stok minuman beralkohol selama pandemi virus corona.
Sebelumnya sebanyak 121 orang meninggal beberapa pekan lalu di negara bagian Jalisco barat tepat sebulan setelah pemerintah mengumumkan masa darurat kesehatan terkait covid-19.
Sebagian besar bir di Meksiko habis setelah pabrik-pabrik yang memproduksi bir ditutup bersama dengan perusahaan non-esensial lainnya.
Baca Juga: Istri Henky Solaiman Ungkap Pesan sang Suami Sebelum Meninggal Dunia
Stok bir habis dalam waktu satu bulan dan dibeberapa daerah harga bir naik berlipat ganda.
Sebanyak 53 kematian di Provinsi Puebla yang dikaitkan dengan minuman keras yang mengandung metanol.
Pihak berewenang mengatakan, 23 orang meninggal beberapa jam setelah pertemuan di Kota Chiconcuautla.
Baca Juga: Wewenang Lingkungan Hidup Diambil Pusat, DPR: Langgar Hukum, Daerah Tak Dilibatkan, Siapa yang Awasi
Walikota setempat mengatakan minuman 'refino' yang populer dan berbahan dasar tebu telah dipalsukan.