kievskiy.org

Rusia Hujani Ukraina dengan Bom Vakum, Disney 'Angkat Koper' dari Negeri Beruang Merah

Disney menghentikan perilisan film produksinya di Rusia sebagai tanggap atas serangan ke Ukraina.
Disney menghentikan perilisan film produksinya di Rusia sebagai tanggap atas serangan ke Ukraina. /REUTERS/Brendan McDermid

PIKIRAN RAKYAT - Duta Besar Ukraina untuk Amerika Serikat (AS), Oksana Markarova meminta anggota Kongres AS untuk bantuan lebih lanjut pada Senin, 28 Februari 2022, sesaat setelah timbul laporan penggunaan bom vakum oleh Rusia dalam invasinya ke Ukraina.

"Kami menolak perang brutal, tapi mereka malah gunakan bom vakum hari ini, yang sebenarnya dilarang oleh konvensi Jenewa," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari CNA.

Klaim sekaligus permintaan Duta Besar Markarova terlontar langsung pada agenda pertemuan parlemen bertajuk "Kehancuran yang Coba Ditimbulkan oleh Rusia di Ukraina Sangat Besar".

Dia lantas mengatakan Ukraina bekerja sama secara aktif dengan pemerintahan Presiden AS, Joe Biden dan Kongres untuk mendapatkan lebih banyak senjata dan sanksi yang lebih keras.

Baca Juga: Erdogan Tegaskan Sikap Turki Tak Dapat Tinggalkan Hubungan Dekat Rusia atau Ukraina

"Mereka harus membayar, mereka harus membayar dengan harga yang mahal," katanya lagi kepada awak media setelah meninggalkan pertemuan.

Dari pernyataan seorang anggota parlemen yang menghadiri pertemuan itu, Perwakilan Demokrat Brad Sherman, mengatakan bahwa Ukraina telah meminta zona larangan terbang yang diberlakukan AS di atas Ukraina.

Namun langkah itu sempat jadi perdebatan panjang dan akhirnya tidak jadi dilaksanakan lantaran khawatir dapat memicu konflik yang lebih besar dengan Rusia dan terlalu berbahaya kedepannya.

Bom vakum yang digunakan menghimpun sejumlah oksigen yang akan tersebar dari udara sekitarnya untuk menghasilkan ledakan suhu tinggi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat