kievskiy.org

Militer Ukraina Klaim Tembak Mati Pasukan Chechnya Usai Ingin Bunuh Presiden Zelensky: Ini Tanah Kami

Pemimpin Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov, memamerkan 12 ribu personel pasukan nasionalnya yang terdiri atas angkatan militer dan relawan.
Pemimpin Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov, memamerkan 12 ribu personel pasukan nasionalnya yang terdiri atas angkatan militer dan relawan. /Reuters/Stringer


PIKIRAN RAKYAT - Militer Ukraina mengumumkan pasukan Chechnya ditembak mati usai berencana ingin membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Pengumuman itu disampaikan oleh Kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Oleksiy Danilov, Selasa 1 Maret 2022 waktu setempat.

Militer Ukraina menyebut pihaknya menghancurkan satu tank yang dikendalikan Panglima perang Chechnya Ramzan Kadyrov.

Tank milik pasukan Chechnya dihancurkan di dekat Hostomel, lokasi pertempuran di dekat Kota Kiev. Meski demikian, Ukraina tidak menyebut berapa jumlah pasukan Chechnya tewas.

Baca Juga: Dua Pesepak Bola Ukraina Tewas oleh Serangan Mematikan Militer Rusia

"Unit pasukan Kadyrov, yang datang untuk membunuh Presiden kita, dieliminasi," kata Danilov dikutip dari Times of Israel.

"Kami tidak akan memberikan presiden atau negara kami kepada siapa pun. Ini tanah kami, pergi dari sini," katanya.

Danilov mengaku informasi tentang datangnya pasukan Chechnya muncul dari agen dinas keamanan FSB Rusia yang menentang perang di Ukraina.

Ia menyebut kelompok pasukan Chechnya terpecah menjadi, satu sudah dihancurkan dan kelompok kedua di bawah todongan senjata.

Baca Juga: Kasus Nurhayati, Masyarakat Tak Perlu Takut Laporkan Dugaan Kasus Pencurian Uang Rakyat

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat