kievskiy.org

Amerika Serikat Ultimatum Rusia: Minta Perang Jangan Dijadikan Alat Cari Keuntungan

Presiden Amerika Serikat Joe Biden  (kanan) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri).
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri). /Adam Schultz/White House via Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin akan menanggung akibat yang didapat secara jangka panjang apabila mencari keuntungan berlipat dalam situasi perang yang terjadi saat ini di Ukraina.

Dalam pidato kenegaraan yang disampaikan pada Selasa 2 Maret 2022, Joe Biden menekankan bahwa pihak Rusia akan membayar mahal karena menginisiasi terjadinya perang.

"Meskipun dia mungkin mendapat keuntungan di medan perang – dia akan membayar harga tinggi yang berkelanjutan dalam jangka panjang," kata Presiden Amerika Serikat Joe Biden, dikutip dari Channel News Asia, Selasa 2 Maret 2022.

"Dia tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya," sambungnya.

Baca Juga: Terbongkar, 'Tentara' Nazi yang Lumuri Peluru Minyak Babi untuk Tentara Muslim Chechnya Sekutu Rusia

Saat berbicara di depan Kongres pada hari keenam invasi Rusia, Joe Biden mengatakan Vladimir Putin merupakan seorang diktator Rusia karena telah menginvasi negara berdaulat sehingga menimbulkan kerugian di seluruh dunia.

"Seorang diktator Rusia, yang menginvasi negara asing, menimbulkan kerugian di seluruh dunia," kata Biden kepada Kongres.

Tindakan Rusia menginvasi Ukraina lantas membuat Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap negara pecahan Uni Soviet tersebut.

Joe Biden mengumumkan telah memberikan sanksi berupa larangan terbang seluruh maskapai Rusia di atas teritori udara Amerika Serikat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat